10 Tanda Anda Atau Pasangan Mungkin Kurang Subur - tipshamil

10 Tanda Anda Atau Pasangan Mungkin Kurang Subur

Bagi kebanyakan pasangan, tanda-tanda awal adanya masalah kesuburan adalah saat Anda sudah rutin melakukan seks tanpa kontrasepsi selama setahun lebih, namun tetap tidak hamil juga. Bahkan jika siklus menstruasi Anda teratur, kehidupan seks Anda sehat, kesehatan Anda baik, dan Anda tidak memiliki faktor risiko apapun, Anda dan pasangan masih bisa mengalami masalah infertilitas.
Bagi beberapa pasangan lainnya, ada beberapa peringatan awal atau faktor pemicu yang merupakan pertanda dari masalah kesuburan, sehingga mereka sudah tahu bahkan sebelum mencoba hamil selama satu tahun tanpa hasil.
Berikut ini adalah beberapa pertanda yang harus dicek oleh Anda dan pasangan Anda. Jika setiap poin di bawah ini dialami oleh Anda atau pasangan, mungkin ini waktunya berkonsultasi pada dokter ahli kesuburan.

1. Siklus menstruasi yang tidak teratur

Siklus menstruasi yang tidak tetap dapat menjadi pertanda dari masalah kemandulan, jika siklus Anda luar biasa pendek atau luar biasa panjang (kurang dari 24 hari, atau lebih dari 35 hari), atau menstruasi seringnya datang secara tidak terduga. Jika ini terjadi pada Anda, diskusikan dengan dokter. Siklus tidak teratur dapat menjadi pertanda dari masalah ovulasi.

2. Perdarahan yang sangat banyak atau terlalu sedikit saat menstruasi

.Menstruasi selama 3 hingga 7 hari adalah sebagai perdarahan yang normal. Namun, jika perdarahan terlalu sedikit atau terlalu berlebihan, Anda harus mendiskusikan hal ini dengan dokter.
Yang juga perlu dikhawatirkan adalah jika Anda mengalami perdarahan yang jauh berbeda dari bulan ke bulannya, baik dalam hal volumenya, warnanya, atau lama waktunya. Atau jika Anda menderita kram perut parah yang tidak wajar setiap kali menstruasi, itu juga dapat menjadi gejala masalah kesuburan.

3. Usia melebihi 35 tahun

Jika Anda wanita dan berusia lebih dari 35 tahun, peluang Anda mengalami kemandulan menjadi lebih tinggi. Contohnya, saat usia 30 tahun, kesempatan wanita untuk hamil adalah 20% pada tiap siklusnya. Saat berusia 40 tahun, kesempatan itu menurun sebesar 5%. Jadi, jika usia Anda lebih dari 35 tahun, Anda harus meminta bantuan dokter ahli kesuburan jika setelah enam bulan melakukan seks tanpa kontrasepsi Anda tidak juga mendapatkan hasil.

4. Impotensi dan masalah ejakulasi

Faktor kemandulan pada pria tidak selalu jelas. Biasanya, jumlah sperma yang rendah atau mobilitas sperma yang terhambat hanya bisa ditentukan berdasarkan analisis sperma di laboratorium (dengan kata lain, Anda tidak akan bisa mendeteksi hal ini sendiri). Namun, jika pasangan Anda mengalami disfungsi seksual, ini bisa menjadi pertanda dari kemandulan.

5. Kekurangan atau kelebihan berat badan

Terlalu kurus atau terlalu gemuk dapat menyebabkan masalah kemandulan. Selain itu, kebiasaan diet yang berlebihan atau terlalu banyak olahraga juga dapat membawa masalah bagi kesuburan.
Bagaimana cara mengetahui jika Anda terlalu kurus atau terlalu gemuk? Periksalah apakah indeks masa tubuh Anda berada dalam skala yang sehat.

6. Tiga kali keguguran yang berturut-turut

Memang biasanya infertilitas dikaitkan dengan kemampuan untuk hamil. Namun, seorang wanita yang berkali-kali hamil tapi terus menerus mengalami keguguran pun berarti kesuburannya bermasalah.
Karena keguguran termasuk hal yang umum (terjadi pada 10% hingga 20% dari seluruh kehamilan), dokter biasanya tidak menganggap keguguran sebagai sebuah masalah kesuburan, kecuali ini terjadi tiga kali berturut-turut. Namun, banyak pula dokter akan mulai melakukan pemeriksaan kesuburan setelah wanita mengalami  keguguran dua kali berturut-turut.

7. Penyakit kronis

Penyakit kronis, beserta dengan pengobatannya, dapat menyebabkan masalah kesuburan. Penyakit seperti diabetes dan hipotiroidisme dapat mengurangi kesuburan Anda. Insulin, antidepresan, dan hormon tiroid dapat menyebabkan siklus yang tidak menentu. Tagamet (simetidin), sebuah pengobatan yang digunakan dalam perawatan untuk tukak lambung, dan beberapa pengobatan hipertensi juga dapat menjadi faktor kemandulan, termasuk masalah dengan produksi sperma atau kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
Jika Anda memiliki penyakit kronis, atau sedang melakukan pengobatan yang mempengaruhi kesuburan, diskusikanlah dengan dokter Anda tentang peluang Anda untuk mendapatkan anak.

8. Kanker di masa lalu

Some cancer treatments can lead to fertility problems. If you or your partner has gone through cancer treatments, especially radiation therapy that was near the reproductive organs, seeking feedback from your doctor is recommended.
Beberapa perawatan pengobatan kanker dapat menyebabkan masalah kesuburan. Jika Anda atau pasangan pernah melakukan pengobatan kanker sebelumnya, terutama terapi radiasi yang dekat dengan organ reproduksi, diskusikan hal ini dengan dokter Anda.

9. Sejarah penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi dan peradangan akibat klamidia atau gonore dapat menyebabkan penyumbatan saluran tuba, membuat kehamilan menjadi tidak mungkin, atau bahkan menempatkan wanita pada risiko kehamilan ektopik.
Karena klamidia atau gonore tidak menyebabkan gejala pada wanita, sangatlah penting bagi Anda untuk rutin melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah Anda mengidapnya, sehingga pengobatan dapat segera dilakukan.

10. Merokok atau mengonsumsi alkohol

Semua orang tau bahwa merokok dan mengkonsumsi alkohol merupakan larangan keras bagi kesehatan. Tapi, merokok dan mengonsumsi alkohol saat sedang berusaha hamil adalah masalah yang lebih serius. Merokok menyebabkan masalah pada pembuahan bagi wanita, dan mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan dapat menyebabkan kemandulan, baik bagi pria atau wanita.

source: hellosehat.com

Postingan terkait: