
Kualitas sperma akan menurun sejalan dengan pertambahan usia, dari segi jumlah maupun pergerakannya yang melambat. Selain usia, kualitas sperma juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan dengan gizi kurang memadai, stres, obesitas, dll.
Hal-hal yang dapat dinilai dalam kualitas sperma adalah kuantitas sperma, pergerakan, dan bentuk atau struktur dari sperma.
Menjaga berat badanLalu, apa sajakah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas sperma?
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan IMT (Index Massa Tubuh) seseorang dengan menurunnya jumlah sperma.
- Mengonsumsi diet yang sehat
Konsumsilah sayuran dan buah yang cukup. Sayuran dan buah mengandung antioksidan yang dapat menjaga kesehatan sperma.
- Mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual)
Penyakit menular seksual seperti chlamydia dan gonore merupakan salah satu penyebab gangguan kesuburan pada pria.
- Menghindari stres
Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mempengaruhi hormon yang mempengaruhi produksi sperma.
- Melakukan olahraga
Aktivitas fisik dalam bentuk ringan-sedang mampu meningkatkan enzim antioksidan yang dapat melindungi sperma.
Hal yang sebaiknya dihindari jika ingin memiliki sperma yang sehat, di antaranya merokok. Merokok disebutkan dapat mengurangi jumlah sperma. Merokok juga dikaitkan dengan menurunnya pergerakan sperma dan perubahan bentuk pada sperma.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang besar juga dapat mengurangi produksi testosteron dan produksi sperma. Apabila Anda memutuskan untuk mengonsumsi alkohol, konsumsilah dalam jumlah sedikit-sedang.
Bukan hanya rokok dan alkohol. Anda juga perlu berhati-hati dengan beberapa jenis obat, seperti calcium channel blocker, antidepresan, antiandrogen, dan beberapa obat lain. Anabolic steroid juga dikaitkan dengan gangguan kesuburan.
Selain itu, paparan terhadap pestisida dan beberapa jenis bahan kimia lainnya dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas dari sperma. Apabila Anda bekerja di daerah yang berisiko, pastikan Anda menggunakan pelindung yang benar.
source: klikdokter.com
==================================================================
FAKTA MENUNJUKKAN BAHWA
SUAMI ISTRI YANG BELUM PUNYA MOMONGAN
TERANCAM RESIKO-RESIKO BERIKUT INI:
RESIKO TERBESAR: PERCERAIAN

Inilah resiko yang paling besar tapi justru paling sering terjadi.
Fakta berbicara, masalah susah punya anak adalah salah satu penyebab perceraian tertinggi di dunia. Pasangan yang sudah menikah beberapa lama tapi tidak kunjung memiliki keturunan memiliki resiko bercerai cukup tinggi.
Berbuatlah sesuatu untuk menghindari resiko ini. Karena sebenarnya masalah ini bisa diatasi asalkan Anda dan suami niatnya kuat dan tahu cara menjalankan program hamil yang benar.
Jangan biarkan masalah susah hamil ini merenggut rumah tangga Anda.
SUAMI MINTA POLIGAMI
Suami Anda mencintai Anda dengan setulus hati. Tapi bila suami sudah sangat ingin memiliki anak, kemungkinan suami untuk meminta poligami pasti ada.
Jika Anda masih malas mencari solusi untuk masalah susah hamil ini, kejadian seperti sangat mungkin bisa menimpa Anda.
SEL TELUR BERKURANG SEIRING BERTAMBAHNYA USIA
Tidak seperti pria yang terus menerus memproduksi sperma seumur hidupnya, wanita cuma memiliki jumlah sel telur yang terbatas. Seiring waktu, kualitas sel telur semakin menurun dan jumlah sel telur semakin sedikit.
Coba Anda bayangkan, bagaimana bila sel telur Anda habis lebih cepat dari yang Anda perkirakan, misalnya minggu depan, atau bulan depan? Bila itu terjadi, maka secara medis peluang hamil Anda adalah nol!
Maka dari itu bertindaklah segera sebelum terlambat.
TEKANAN MENTAL DARI ORANG TUA DAN KELUARGA BESAR

Orang tua, keluarga besar dan para sahabat tentu memiliki harapan besar agar Anda segera punya keturunan. Tapi sayangnya, desakan dan pertanyaan-pertanyaan mereka justru malah membuat jenuh dan frustrasi.
Setiap kali menghadiri acara keluarga, mereka selalu menanyakan hal yang sama. "Kapan nih punya momongan?" Pertanyaan itu lagi, pertanyaan itu lagi. Kadang sampai membuat Anda menjadi malas datang ke acara keluarga.
Tekanan mental ini akan membuat Anda menjadi stres. Padahal faktor stres adalah salah satu hal yang menghambat kehamilan karena mengganggu hormon-hormon kesuburan.
TIDAK TERURUS DAN KESEPIAN DI MASA TUA
Masa tua adalah masa yang seharusnya dijalani dengan indah dengan bersama cucu-cucu tercinta. Apakah Anda ingin menghabiskan masa tua Anda hanya berdua dengan suami selamanya? Anda bisa menghindari kondisi itu dengan mengambil keputusan yang tepat mulai HARI INI JUGA.