Dalam Seminggu, Berapa Kali Sebaiknya Berhubungan Seks?

Banyak orang beranggapan bahwa semakin sering berhubungan seks, maka kebahagiaan pasangan suami istri akan semakin meningkat. Ternyata, ungkapan ini bukan sekedar omong kosong belaka, lho!

Ungkapan di atas dibuktikan oleh studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi University of Toronto Missisauga di Kanada pada tahun 2015. Pada studi tersebut, lebih dari 25.000 orang responden diberi pertanyaan mengenai seberapa sering mereka berhubungan seks dalam seminggu dan seberapa bahagia kehidupan mereka.

Sementara itu, pasangan yang berhubungan seks lebih sering (lebih dari satu kali) memiliki tingkat kebahagiaan yang sama dengan mereka yang hanya melakukannya sekali dalam seminggu. Kondisi ini berlaku pada pasangan yang baru menikah, maupun pada pasangan yang sudah lama menikah.Hasilnya menunjukkan bahwa bahwa pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual sebanyak satu kali dalam seminggu lebih bahagia dibandingkan pasangan yang melakukannya dengan frekuensi lebih jarang.

Sebaliknya, kondisi ini tidak berlaku bagi pasangan yang belum terikat dalam pernikahan. Artinya, hubungan seks yang dilakukan di luar pernikahan tidak menjamin rasa bahagia pada pasangan dari segi apa pun, sebagaimana yang diungkapkan oleh Amy Muise dalam studi ini.

Jadi, jika Anda dan pasangan ingin lebih bahagia, lakukanlah hubungan seksual paling tidak satu kali dalam seminggu. Ingat, hal ini hanya berlaku bagi Anda dan pasangan yang sudah terikat dalam pernikahan, ya!

source: klikdokter.com

==================================================================

FAKTA MENUNJUKKAN BAHWA
SUAMI ISTRI YANG BELUM PUNYA MOMONGAN
TERANCAM RESIKO-RESIKO BERIKUT INI:

RESIKO TERBESAR: PERCERAIAN

Inilah resiko yang paling besar tapi justru paling sering terjadi.

Fakta berbicara, masalah susah punya anak adalah salah satu penyebab perceraian tertinggi di dunia. Pasangan yang sudah menikah beberapa lama tapi tidak kunjung memiliki keturunan memiliki resiko bercerai cukup tinggi.

Berbuatlah sesuatu untuk menghindari resiko ini. Karena sebenarnya masalah ini bisa diatasi asalkan Anda dan suami niatnya kuat dan tahu cara menjalankan program hamil yang benar.

Jangan biarkan masalah susah hamil ini merenggut rumah tangga Anda.

SUAMI MINTA POLIGAMI

Suami Anda mencintai Anda dengan setulus hati. Tapi bila suami sudah sangat ingin memiliki anak, kemungkinan suami untuk meminta poligami pasti ada.

Jika Anda masih malas mencari solusi untuk masalah susah hamil ini, kejadian seperti sangat mungkin bisa menimpa Anda.

SEL TELUR BERKURANG SEIRING BERTAMBAHNYA USIA

Tidak seperti pria yang terus menerus memproduksi sperma seumur hidupnya, wanita cuma memiliki jumlah sel telur yang terbatas. Seiring waktu, kualitas sel telur semakin menurun dan jumlah sel telur semakin sedikit.

Coba Anda bayangkan, bagaimana bila sel telur Anda habis lebih cepat dari yang Anda perkirakan, misalnya minggu depan, atau bulan depan? Bila itu terjadi, maka secara medis peluang hamil Anda adalah nol!

Maka dari itu bertindaklah segera sebelum terlambat.

TEKANAN MENTAL DARI ORANG TUA DAN KELUARGA BESAR

Orang tua, keluarga besar dan para sahabat tentu memiliki harapan besar agar Anda segera punya keturunan. Tapi sayangnya, desakan dan pertanyaan-pertanyaan mereka justru malah membuat jenuh dan frustrasi.

Setiap kali menghadiri acara keluarga, mereka selalu menanyakan hal yang sama. "Kapan nih punya momongan?" Pertanyaan itu lagi, pertanyaan itu lagi. Kadang sampai membuat Anda menjadi malas datang ke acara keluarga.

Tekanan mental ini akan membuat Anda menjadi stres. Padahal faktor stres adalah salah satu hal yang menghambat kehamilan karena mengganggu hormon-hormon kesuburan.

TIDAK TERURUS DAN KESEPIAN DI MASA TUA

Masa tua adalah masa yang seharusnya dijalani dengan indah dengan bersama cucu-cucu tercinta. Apakah Anda ingin menghabiskan masa tua Anda hanya berdua dengan suami selamanya? Anda bisa menghindari kondisi itu dengan mengambil keputusan yang tepat mulai HARI INI JUGA.