Hal yang paling menakutkan bagi tiap wanita adalah ketika dirinya tidak bisa memiliki keturunan.
Selama ini yang beredar di masyarakat, sulit memiliki keturunan erat kaitannya dengan wanita yang terdiagnosis memiliki kista pada indung telurnya (ovarium). Benarkah demikian?
Pendapat tersebut tidak selamanya benar. Jenis kista ovarium ada banyak dan beberapa di antaranya dapat memengaruhi kesuburan Anda seperti kista endometrioma yang disebabkan oleh endometriosis. Lalu ada pula kista yang disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini ditandai oleh banyaknya kista kecil pada ovarium. PCOS juga bisa mengganggu siklus menstruasi dan tingkat hormon Anda.
Meski begitu, kesempatan untuk hamil masih ada jika Anda memiliki dua jenis kista di atas. Namun untuk memperoleh kehamilan, dibutuhkan penanganan yang tepat.
Selain itu, ada pula jenis kista yang umumnya tidak memengaruhi kesuburan Anda seperti kista fungsional, kista dermoid, dan kista cystadenomas. Kesuburan hanya akan terganggu jika kista jenis ini bertumbuh sangat besar.
1. Kista fungsional. Kista ini umum terjadi selama siklus menstruasi. Kista jenis ini tidak memengaruhi kesuburan Anda. Kehadirannya justru menunjukkan bahwa Anda sedang subur.
2. Kista dermoid. Kista ini mengandung jaringan manusia lainnya, seperti rambut, kulit, atau gigi, dan bukan cairan seperti kista lainnya.
3. Kista cystadenomas. Kista ini tumbuh dalam indung telur yang muncul dari permukaan indung telur. Kista jenis ini butuh perawatan khusus, namun tidak memengaruhi kesuburan.
Pengidap Endometrioma dan PCOS Masih Bisa Hamil
Jika Anda mengidap kista endometrioma dan PCOS, dan berkeinginan untuk memiliki anak, katakan kepada dokter agar Anda bisa dirujuk ke dokter kandungan. Dengan menjalani sejumlah perawatan, pengidap endometrioma dan PCOS bisa berkesempatan menjadi ibu.
Perawatan kesuburan untuk endometrioma. Jalur operasi bisa dilakukan melalui teknik laparoskopi jika Anda memiliki endometrioma ringan. Setelah menjalani operasi, kemungkinan Anda untuk hamil sangat besar. Namun jika kista sudah parah, kemungkinan Anda untuk hamil adalah sekitar 35 hingga 65 persen setelah operasi. Dokter pun akan memberikan saran untuk melakukan tes darah. Gunanya untuk menilai kapasitas ovarium Anda dalam menghasilkan telur yang sehat.
Sebisa mungkin, Anda sebaiknya segera mencoba untuk hamil setelah menjalani operasi. Dikhawatirkan, jika menunggu jeda waktu yang terlalu lama, endometriosis dan kista bisa muncul kembali.
Perawatan kesuburan untuk PCOS. Langkah awal yang akan ditawarkan untuk Anda adalah minum obat kesuburan bernama klomifen. Obat tersebut bisa merangsang ovulasi. Namun opsi lain yang akan ditawarkan jika obat tersebut tidak efektif adalah mengonsumsi obat gonadotropin. Perlu diketahui, Anda berpotensi untuk memiliki anak kembar dengan obat ini karena rangsangannya lebih kuat daripada klomifen.
Obat diabetes metformin juga bisa membantu, terutama bagi Anda yang mengalami obesitas atau tidak cocok dengan klomifen. Obat tersebut bisa membantu tubuh Anda berovulasi secara normal. Selain mengonsumi obat-obatan, pembedahan juga bisa diterapkan dengan teknik pengeboran ovarium laparoskopi (LOD). Hal ini dilakukan jika obat-obatan tidak bermanfaat.
Jika setelahnya Anda hamil, perawatan tambahan akan Anda jalani untuk menghindari komplikasi, terutama yang berkaitan dengan berat badan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes kehamilan, atau pra-eklampsia. Dengan kondisi seperti ini, Anda juga harus berhati-hati karena risiko mengalami keguguran pun lebih tinggi.
Kista memang bisa ditangani agar tidak menghalangi Anda untuk memiliki keturunan. Makin dini kista terdeteksi, makin kecil kemungkinan kesuburan Anda untuk terganggu. Perhatikan selalu kesehatan tubuh, seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak, olahraga secara teratur dan menjaga berat badan tubuh sehat agar terhindar dari kista.
Sumber : http://www.alodokter.com/kista-hambatan-wanita-memiliki-keturunan